Rabu, Desember 12, 2012

Story about a Girl Love...


Love Inside Diary

"Selamat pagi tante", sapa pemuda tmpan bernama Mike. "Wah, pagi juga.. kamu udah besar yah, lama skali tante tidak bertemu dengan kamu"jawab tante Desi, mama dari sahabat Mike, Mia. "Tan, lagi sibuk nggak, temanin aku dong.."bujuk Mike, yang sudah berusia 22 tahun tapi masih saja bersikap sok manja. "Nggak sih.. bolehlah, tapi tante mandi dulu yah, memangnya kamu mau kemana?" tanya tante Desi. "Mau ngajak tante ketemuan sama Luna, pacar aku, skaligus calon akuuu tan, berhubung kan tante sebagai perwakilan mama yang udah nggak ada , tapi sebelum itu aku mau ziarah juga ke makam Mia"jawab Mike. "oooh, begitu..okelah tante mandi dulu, silahkan liat - liat rumah, tante soalnya habis bersih-bersih, barang-barang Mia juga sudah tante kemas, tuh di dalam box liat aja.." jawab tante Desi sambil berjalan menuju kamarnya.

Inside the box...
"Wah, Mia ternyata kreatif juga, wih, in fotoku pas kelas 5 SD ya. ampun" ucap Mike sambil berbicara sendiri, bergumam, melihat barang- barang Mia. Tak lama kemudian, saat mencapai dasar box, Mike menemukan buku berwarna putih, dengan corak kupu-kupu yng juga berwarna putih. Gradasi warnanya putih dan pink. "hm... aku nggak nyangka, Mia suka warna gini, yang gue tau sih, warnanya itu kesukaan cowok semua.."ucap Mike. Dia mulai membuka halaman demi halaman.

Dear Diary...
2/11/2004
Hari ini hujan, aku nggak tau kenapa, hujan itu selalu melambangkan hal yang lembab, basah… lebih cenderung mengarah kedalam kesedihan.. tapi untukku hujan itu lambing kebahagiaan, bermain bersama Mike.. Aku kenal Mike sejak kecil.. Awalnya sih, aku nggak begitu suka dia, kupikir dia anak yang manja, dan hanya akan menyusahkan kalau bergaul denganku.. Tapi seiring berjalannya waktu, aku bisa menyesuaikan diri. Bergaul dengan Mike, membuatku mengenal arti kata sayang.. Aku sekarang bingung, diusia yang menginjak remaja ini , aku masih belum tau apakah perasaan sayang ini masih sebatas seorang sahabat, ataukah sudah menjelma menjadi sayang yang lebih dari sahabat. Semoga saja tidak…

25/12/2004
Hari ini, Mike dan mama memberikanku hadiah natal. Ini hal yang menyenangkan. Datangnya sosok Mike membuatku sadar, aku ini berarti, dia sangat menghargai hidupnya. Mungkin suatu saat kalau aku harus terpisah dengannya, aku ingin menjelma menjadi sesuatu yang akan selalu bisa di kenangnya. Ah… aku terlalu banyak melamun hehe piece ._.V

4/5/2005
Pagi hari yang cerah… hari ini umurku bertambah setahun lagi… Aku senang, tapi disamping itu,aku juga merasa banyak hal yang kurang, mulai dari papa, dan kakak yang udah nggak sama aku lagi… Aku yakin kehidupan yang indah udah menanti, tapi hari – hari suram sekarang ini , sangat sulit untuk kujalani…

Sayangnya, pagi yang cerah ini, tak berlangsung lama.. aku sakit, dan itu hal yang sangat menyebalkan bagiku, demamku terus naik.. namun 1 hal yang tidak kusangka terjadi, Mike duduk tertidur di sampingku. Rupanya dia yang merawatku selam ibu bekerja untuk membuat pesanan pembelinya. Aku senang, bahagia…… Apa ini yang namanya cinta? Aku tak yakin.. karena yang kutau, walaupun aku cinta sama mike, Mike tentu saja menolak, dan aku tidak ingin merusak persahabatan yang sudah sekian lama terjalin ini…Ah.. semoga saja perasaan ini salah…

Saat membaca bagian diary ini, Mike tertegun melihat bahwa Mia ternyata sudah meyimpan perasaan pada dirinya. Namun ia terus melanjutkan bacaannya…

6/7/2007
Hai… sudah lama banget aku nggak nulis diary.. diary ini juga udah terlihat kusam.. kurang terawat, maklum lah, aku sibuk sama sekolahku,masa-masa SMA memang sukar -_-, kadang aku pusing dengan tabel periodik dengan angka- angka tidak penting yang harus kuingat dankupahami, aku ebih memilih, melukis pemandangan gunung Himalaya, ya… memang itu cita – citaku sejak kecil. Aku memang sedikit mahir di bidang seni. Tapi coba kalau kamu Tanya aku matematika, kimia dan fisika, yang kujawab hanya, coba kamu liat buku, siapa tau aja ada jawabannya. Oh iya, aku mau curht ini soal sahabat aku, Mike.. Sampai SMA aku dan Mike masih 1 sekolah. Tapi sekarang Mike lagi deket ama Luna, gadis pindahan Jakarta yang baru datang 2 minggu yang lalu. Luna cantik, feminim, dan pintar. Nggak sama kayak aku, yang sangat bertolak belakang dengan sifat feminimnya, kerrjaanku hanya main basket, sedangkan luna, mahir bermain piano.. pokoknya emang Luna itu tipe Mike… aku tau itu sejak kecil.

Kadang aku berpikir tentang masa depan, aku masih bingung bakalan lanjut ke jurusan apa. Mungkin jurusan Mesin aja yah.. tapi aku mau jadi arsitek, aku juga mau jadi dokter… hmph.. nanti ajah deh..kali ini semua ini nggak penting, saatnya aku belajar, yah.. siapa tau dapat beasiswa *walaupun itu sulit terjadi*

8/8/2008
Hei semuanya.. Tahun ini lumayan menyenangkan.. Tapi lumayan menyedihkan juga, kalian tau Luna kan, Luna ternyata mengidap penyakit jantung bawaan sejak kecil… Pantas saja gerakannya yang super lemah gemulai, kadang buat aku mikir dia itu anak penari.. hehe..
Sekarang Luna lagi di Rumah sakit, untuk ngejalanin pemeriksaan.. kalian tau nggak, hari ini itu, hari pertama kali aku ketemu ama Mike 12 tahun yang lalu.. mungkin dia udah lupa sama semua hal nggak penting itu.. tapi buat ku semua itu penting.. walaupun..cintaku harus bertepuk sebelah tangan.
Oh iya aku sempat berpikir kalau aku meninggal aku ingin mendonorkan jantungku untuk Luna, aku ingin walaupun aku udah nggak ada, tapi.. aku tetap bisa berdetak didalam tubuhnya bersama Mike… mungkin hal ini nggak bakalan prnah ditau sma Mike… semoga saja tidak…

10/8/2008
Hai… hari ini aku mau pergi ke Bali.. doain yah semoga aku sampai dengan selamat, sekalian refreshing.. Oh iya satu lagi, aku udah dapat loh kartu pendonor aku seneeeengg banget… aku ngelakuin ini , supaya saat aku nggak ada lagi, aku tetap bisa bermanfaat bukan hanya untuk penerima donorku tapi juga membahagiakan orang- orang disekitarnya. Oke! Sampai ketemu di Bali yah.. M love M… Mia love Mike…

Diari itu berakhir… masih banyak hari – hari lain, namun , Mike membacanya secara acak.. namun hatinya gelisah membaca diari yang terakhir. Dia tidak menyangka selama ini , Mia memendam perasaan lebih kepadanya, sedangkan dia selalu dengan bangganya menyebutkan namaLuna di depan Mia, dan Mia hanya memberikan ekspresi senang yang mendalam.. Mike merasa terpukul.. dan hatinya bertanya – tanya mengenai pendonor misterius untuk Luna,, ia curiga kalau itu adalah Mia..

“Tante… aku mau Tanya sesuatu, boleh?” Tanya Mike mambuka pembicaraan saat mereka sedang dalam perjalanan menuju makan Mia… “Ia nak, mau Tanya apa?” jawab tante Desi. “Begini tante, mohon tante jawab dengan jujur yah.. Apa Mia yang mendonorkan jantungnya untuk Luna?”… tante Desi terdiam sesaat..”Begini nak… sebenarnya tante sudah berjanji pada Mia untuk tidak memberitahukannya sama kamu… Ia memang Mia,.. saat mengalami kecelakaan dalam perjalanannya ke bandara, dari rumah sakit diminta oleh Mia untuk melakukan hal ini, tante awalnya berusaha mencegah, tapi Mia tetap bersikeras, katanya… hidupnya cukup sampai di sini, dia mau membuat kamu dan Luna bahagia selamanya..” jawab Tante desi dengan mata yang mulai meneteskan air mata. Mike hanya terdiam….
Sampai di makam Mia, Mike mulai menangis… tak ada satupun kata yang dapat diucapkannya. Namun… Tante Mia memmberikan secarik kertas, yang rupanya di titipkan mia untuk Mike sebelum kepeergiannya.
Mike mungkin saat kamu liat ini aku udah nggak ada, aku lakuin ini semua bukan karena rasa cemburuku kepada kalian berdua, melainkan rasa sayang ku untuk kamu dan Luna. Dan ingat satu lagi, kamu harus jaga Luna baik – baik, jangan buat dia menangis ataupun sakit karena kamu yah… Salam Hangat sahabatmu, MIA”

Mike menggenggam kertas itu… dan berkata dalam hati….”Pasti Mia, pasti… demi kamu, demi cinta kamu yang tak pernah aku tau… aku akan lakukan keinginan terakhir kamu untuk aku…….”




1 komentar:

glen sandy mengatakan...

semangat yah dek:')..

Posting Komentar