LOVING YOU..
Mungkin aku tak bisa selalu bersamamu, berada di sisimu.. keabadian itu memang belum berpihak padaku..tapi satu hal yang pasti, cintaku padamu akan selalu abadi. Walau maut sudah memisahkan kita. Satu harapan terakhirku.. Aku ingin kamu yang ada dan menggenggam tanganku saat, maut yang akan menjemput...
Andre
dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari
keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari
keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Andre hanyalah
keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupan pada tanah sewaan.
Dalam kehidupan mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly. Andre telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Andre telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah Andre ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.
Suatu
hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan
kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas
yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Andre berkata kepada Sherly :
“Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua…”
Saat mendengar Andre berkata
demikian, menangislah Sherly. Ia berkata kepada Andre:
“Ndre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku
sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang
dan kekayaan seperti kata orang tuaku..”
Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Andre meninggalkan Sherly menangis seorang diri.
Andre mulai
terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan
hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam
Sebulan usaha Andre menunjukkan
hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam
setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan
tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak
seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang kesuksesan.
Suatu hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami isteri itu adalah orang tua dari sherly. .
Andre
mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati
nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre membatalkan niatnya dan ia membuntuti
kemana perginya orang tua Sherly.
Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu. Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly.
Orang tua sherly un berkata pada Andre :
”Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya
pengobatan Sherly yang terkena kanker darah stadium akhir. Sherly menitipkan sebuah
surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”
Orang
tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Andre.
Andre membaca surat itu.
Andre membaca surat itu.
“Ndre, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker darah stadium akhir yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua sikapmu Ndre, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree……….. “
Setelah
membaca surat itu, menangislah Andre. Ia telah berprasangka terhadap Sherly
begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika
ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan
betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut
menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh
penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang
matre tak berperasan. Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam
keputusasaan dan kehancuran.
Cinta..
tidak selalu harus memiliki.. cinta itu.. pengorbanan..
2 komentar:
keren sihh,,tp knp endingx slalu brakhir dgn ksedihan+pnyesalan..
tahun 2013 hrus bkin cerita yg happy ending yah..spy lbh keren......
haha. sip boss (y)
Posting Komentar